Monday, February 15, 2016

MAKALAH TEORI KURVA KEPUASAN SAMA





MAKALAH
KURVA KEPUASAN SAMA
Untuk Memenuhi Nilai Tugas Individu Pada Mata Kuliah Pengantar Teori Mikro Ekonomi


 Disusun Oleh :
ANDI YOHANES
Nomor Induk Mahasiswa : 2015121096

Fakultas Ekonomi
Program Studi Akuntansi
UNIVERSITAS PAMULANG (UNPAM)





BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
       Secara historis, teori nilai guna (utility) merupakan teori yang terlebiih dahulu dikembangkan untuk menerangkan kelakuan individu dalam memilih barang-barang yang akan dibelli dan dikonsumsinya. Dapat dilihat bahhwa analisis tersebut telah member gambaran yang cukup jelas tentang prinsip-prinsip pemaksimuman kepuasan yang dilakukan oleh orang-orang yang berfikir secara rasional dalam memilih berbagai barang keperluanya. Akan tetapi, telah lama orang melihat suatu kelemahan penting dari teori tersebut, yaitu: menyatakan kepuasan dalam angka-angka adalah kurang tepat oleh karena kepuasan adalah sesuatu yang tidak meudah untuk diukur. untuk menghindari kelemahan ini Sir John R. Hicks telah mengembangkan satu pendekaktan baru untuk mewujudkan prinsip pemaksimuman kepuasan oleh seorang konsumen yang mempunyai pendapatan terbatas.  Analisis ini dikenal sebagai analisis kurva kepuasan sama, yang meliputi penggambaran dua macam kurva, yaitu kurva kepuasan sama dan garis anggaran pengeluaran.

B.    Rumusan Masalah
1.    Merujuk pada uraian latar belakang di atas, dapat dikaji ada beberapa permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut:
2.    Apakah yang dimaksud dengan kurva kepuasan sama?
3.    Bagaimanakah garis anggaran pengeluaran?
4.    Apa yang dimaksud dengan keseimbangan konsumen?
5.    Apa akibat dari perubahan pendapatan dan harga?
6.    Apa yang dimaksud efek pengantian dan efek pendapatan?
7.    Bagaimana membentuk kurva permintaan?

C.   Tujuan
1.    Untuk mengetahui kurva kepuasan sama.
2.    Untuk mengetahui garis anggaan pengeluaran.
3.    Untuk mengetahui keseimbangan konsumen.
4.    Untuk mengidentifikasi akibat perubahan pendapatan dan perubahan harga.
5.    Untuk mengetahui efek penggantian dan efek pendapatan.
6.    Untuk mengetahui menentukan kurva permintaan.
BAB II
PEMBAHASAN

Kurva Kepuasan Sama ( Indifferent Curve )
       Sir John R. Hicks telah  mengembangkan suatu pendekatan baru untuk mewujudkan prinsip  pemaksimuman kepuasan oleh seorang konsumen yang mempunyai pendapatan terbatas, analisis ini dikenal sebagai  analisis kurva kepusan sama. Analisis ini meliputi penggambaran dua macam kurva, yaitu kurva  kepuasan sama dan garis anggaran pengeluaran.
a.     Karateristik Kurva Indiferen
-       Sepanjang kurva kepuasan sama besarnya
-       Kurva tidak mungkin berpotongan
-       Semakin tinggi kurva semakin tinggi kepuasan
-       Berbentuk dari kiri atas ke kanan bawah
-       Cembung terhadap titik original (titik o).
b.    Sifat Kurva Indiferen
-       Kurva indiferen yang lebih tinggi, lebih disukai dari pada yang lebih rendah.
-       Kurva indiferen melengkung ke bawah.
-       Kurva indiferen menghadap ke bawah.

Kombinasi Barang yang Mewujudkan Kepuasan Sama
Tabel 1
Gabungan Barang
Jumlah Barang
Tingkat Pergantian Marginal diantara Makanan dan Pakaian
Makanan
Pakaian
A
10
2

B
7
3
3/1 = 3.0
C
5
4
2/1 = 2.0
D
4
5
1/1 = 1.0
E
2.8
7
1.2/2 = 0.6
F
2
10
0.8/3 =0.27




         Dalam tabel 1 ditunjukkan enam gabungan makanan dan pakaian yang akan memberikan kepuasan yang sama besarnya kepada seseorang konsumen. Apakah gabungan A atau B atau C atau D atau E atau F yang akan dikonsumsi, untuk konsumen tersebut kepuasan yang diperolehnya tidak berbeda. Gabungan manapun akan memberikan kepuasan yang sama besarnya. Artinya kalau konsumen itu mengkonsumsi sebanyak 10 makanan dan 2 pakaian (gabungan A) maka kepuasan yang diperoleh dari melakukan konsumsi tersebut tidak berbeda dengan apabila ia mengkonsumsi 7 makanan dan 3 pakaian (gabungan B), atau 5 makanan dan 4 pakaian (gabungan C), atau gabungan makanan dan pakaian lainnya yang terdapat dalam tabel.

       Oleh karena gabungan barang seperti yang ditunjukkan oleh keadaan A, B, C, D, E dan F masing-masing memberikan kepuasan yang sama besarnya maka dikatakan konsumen itu bersikap “indifference”--- yaitu bersikap acuh dalam membuat pilihan tersebut. Berdasarkan sikap ini, dalam bahasa inggris, analisi ini dinamakan indifference curve analysis

Kalau titik-titik A, B, C, D, E dan F dihubungkan akan diperoleh kurva kepuasan sama (indifference curve). Dengan demikian kurva kepuasan sama dapat didefinisikan sebagai suatu kurva yang menggambarkan gabungan barang-barang yang memberikan kepuasan yang sama besarnya.
 
Tingkat Penggantian Marjinal
      Perhatikan perubahan yang berlaku apabila konsumen menukar gabungan barang yang dikonsumsinya dari gabungan A menjadi gabungan B. Perubahan ini menaikkan konsumsi pakaian dari 2 menjadi 3, dan kenaikan ini dimungkinkan oleh penguranagn konsumsi makanan dari 10 unit menjadi 7 unit. Keadaan ini berarti bahwa untuk mempertahankan tingkat kepuasan yang dinikmati konsumen tersebut (ingat; setiap gabungan memberikan kepuasan yang sama besarnya) maka kenaikan konsumsi satu unit pakaian harus dibayar dengan pengurangan 3 unit konsumsi makanan.
      Penggantian ini menggambarkan besarnya pengorbanan ke atas konsumsi sesuatu barang (makanan) untuk menaikkan konsumsi satu barang lainnya (pakaian), dan pada waktu yang sama tetap mempertahankan tingkat kepuasan yang diperoleh. Pengorbanan yang dilakukan tersebut dinamakan tingkat penggantian marjinal.

Peta Kurva Kepuasan Sama
            Kurva kepuasan sama yang digambarkan dalam Gambar 1 adalah satu dari sekumpulan kurva kepuasan samayang dapat dibuat. Kumpulan kurva kepuasan sama akan memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai keinginan seorang konsumen untuk mengkonsumsikan dua barang dan memberikan kepuasan yang maksimum kepadanya, dalam Gambar 2 dibuat sekumpulan kurva kepuasan sama dari seorang konsumen yang mengkonsumsi makanan dan pakaian. Kurva U2 menggambarkan gabungan makanan dan pakaian yang terdapat dalam Tabel 1.
Gambar 2 :
Text Box: MAKANAN
 
          



PAKAIAN
 
 
 Setiap kurva kepuasan sama menggambarkan suatu tingkat kepuasan tertentu. Kurva yang lebih tinggi menggambarkan tingkat kepuasan yang lebih besar dari kurva yang dibawahnya. Dengan demikian U1, U2, U3 dan U4 masing-masing menggambarkan suatu tingkat kepuasan tertentu. Tingkat kepuasan yang digambarkan oleh U4 adalah lebih besar dari pada kurva-kurva yang berada dibawahnya yaitu U3, U2, dan U1.
Garis Anggaran Pengeluaran
       Kurva kepuasan sama menggambarkan keinginan konsumen untuk memperoleh barang-barang dan kepuasan yang dinikmatinya dari mengkonsumsi barang-barang tersebut. Dalam gambaran itu belum ditunjukkan sampai dimana kemampuan konsumen untuk membeli berbagai gabungan barang-barang tersebut. Didalam kenyataannya, konsumen tidak dapat memperoleh semua brang yang diingininya, sebab ia dibatasi oleh pendapatan yang dapat dibelaanjakan. Dengan demikian persoalan yang dihadapi oleh setiap konsumen adalah : “Bagaimanakah ia harus membelanjakan pendapatan yang ada padanya sehingga pengeluaran tersebut menciptakan kepuasan yang paling maksimum kepadanya?”. Dengan menggunakan kurva kepuasan sama saja masalah ini tidak dapat dipecahkan. Analisis yang dibuat perlu pula menggambarkan garis anggaran pengeluaran (budget line) yang menunjukkan berbagai gabungan barang-barang yang dapat dibeli oleh sejumlah pendapatan tertentu
.
Contoh Angka dan Grafik
Misalkan seorang konsumen menyiapkan uang sebanyak Rp 90000 untuk membeli makanan dan pakaian. Harga makan adalah Rp 6000/unit dan pakaian Rp 9000/unit. Berdasarkan permisalan, didalam tabel 2 ditunjukkan beberapa gabungan makanan dan pakaian yang dapat dibeli oleh uang (Rp 9000) yang dimiliki oleh konsumen.
Tabel 2                                                                        Gambar 3
Gabungan
Makanan
Pakaian
A
15
0
B
12
2
C
9
4
D
6
6
E
3
8
F
0
10


       Berdasarkan data dalam tabel dan gambar ditunjukkan garis anggaran pengeluaran seperti telah didefinisikan sebelum ini, setiap titik pada garis tersebut merupakan gabungan makanan dan pakaian yang dapat dibeli oleh dana yang akan dibelanjakan konsumen (Rp 90000), titik A hingga F menggambarkan gabungan barang seperti yang ditunjukkan dalam tabel, yaitu yang dapat dibeli dengan uang sebanyak Rp 90000.
      Titik Y menunjukkan gabungan yang tidak dapat dibeli oleh uang yang dimiliki konsumen karena nilainya diatas budget line. Sedangkan titik X menunjukkan gabungan barang yang dapat dibeli dan uang yang tersedia masih tersisa.
Efek Perubahan Harga Atau Pendapatan

Akibat Perubahan Harga atau Pendapatan
      Perubahan garis anggaran pengeluaran yang disebabkan oleh perubahan harga ditunjukkan dalam gambar 3. Dimisalkan pendapatan konsumen adalah Rp 90000, harga makanan Rp 6000 dan pakaian Rp 9000. Maka pada permulaannya garis anggaran pengeluaran adalah AB. Selanjutnya dimisalkan harga pakaian naik menjadi Rp 15000 sedangkan harga makanan tetap. Akibat perubahan ini, pendapatan sebanyak Rp 90000 hanya dapat membeli 6 unit pakaian. Berarti garis anggaran pengeluaran bergerak dari AB ke arah seperti yang ditunjukkan oleh anak panah  a, yaitu menjadi garis AC. Sekarang dimisalkan pula harga pakaian menjadi Rp 6000 yang menyebabkan pertambahan jumlah pakaian yang dapat dibeli, yaitu menjadi 15 unit apabila semua pendapatan digunakan untuk membeli pakaian. Maka garis anggaran pengeluaran sekarang berubah ke arah anak panah b, yaitu menjadi AD.
       Bagaimanakah bentuk perubahan terhadap garis anggaran pengeluaran apabila harga berubah secatra proporsional? Perubahan arga yang seperi itu menyebabkan perubahan yang sejajar, yaitu garis anggaran pengeluaran yang baru adalah sejajar dengan yang lama.
Akibat Perubahan Pendapatan
       Gambar 3 menunjukkan akibat dari perubahan pendapatan konsumen atas kemampuannya untuk membeli makanan dan pakaian. Pemisalan permulaan dalam gambaran tersebut adalah sama seperti dalam menerangkan akibat perubahan harga, yaitu pendapatan adalah Rp 90000, harga makanan Rp 6000 dan pakaian Rp 9000. Maka pada permulaanya garis anggaran pengeluaran adalah PQ. Kalau harga tetap dan pendapatan menurun menjadi Rp 54000, apakah akibatnya? Dengan pendapatan sebanyak Rp 54000, sebanyak 9 unit makanan atau 6 unit pakaian dapt dibeli. Dengan demikian garis anggaran pengeluaran telah bergeser secara sejajar ke kiri yaitu seperti yang ditunjukkan oleh garis RS. Sebaliknya pula, tentunya, kenaikan pendapatan menyebabkan garis anggaran pengeluaran pindah sejajar ke kanan.

Keseimbangan Konsumen
        Kondisi keseimbangan  konsumen adalah kondisi dimana konsumen telah mengalokasikan seluruh pendapatannya untuk konsumsi  uang yang ada (jumlahnya tertentu) dipakai untuk mencapai tingka kepuasan tertinggi (maksimalilasi kegunaan) atau tingka kepusan tertentu dapat dicapai dengan anggaran paling minim (minimalisasi biaya). Secara grafis koondisis keseimbangan tercapai pada saat kurva garis anggaran (menggambarkan tingkat kemampuan) bersinggungan dengan kurva indiferensi (menggambarkan tingkat kepuasan).
       Kurva indiferens menunjukkan selera konsumen. Sesuai dengan kaidah semakin banyak semakin disukai, maka seorang konsumen akan berusaha untuk mencapai kurva indiferens yang tinggi, karena hal ini akan memberikan kombinasi produk yang paling banyak. Akan tetapi terdapa satu hal yang membatasi seseorang konsumen hanya dpat mencapai kurva indiferens tertentu yaitu garis anggaran. Dengan demikian anggaran tertentu yang dimiliki, konsumen akan berusaha mencapai kurva indferen yang paling tinggi

Syarat mencapai kepuasan maksimum
       Dalam menggambarkan garis anggran pengeluaran dimisalkan konsumen tersebut akan berbelanja sebanyak Rp 150000. Barang yang dikonsumsinya adalah makanan dan pakaian di mana harga masing-masing barang tersebut adalah Rp 2500 dan Rp 3000. Garis anggaran pengeluaran dibuat berdasarkan kepada pemisalan ini memotong kurva kepuasan sama U1 di A dan D ; memotong kurva kepuasan sama U2 di B dan C, dan menyinggung kurva kepuasan sama U3 di E. Kurva kepuasan sama U4 tidak dipotong atau disinggungnya sama sekali.
      Keadaan bagaimanakah yang menyebabkan konsumen itu mencapai kepuasan yang maksimum? Sudah jelas bahwa kurva U4 adalah yang memberi kepuasan yang lebih tinggi dari pada kurva kepuasan sama lainnya. Tetapi kurva ini berada di atas garis anggaran pengeluaran. Dengan demikian gabungan makanan dan pakaian yang ditunjukkan tidak dapat dibeli oleh pendapatan yang tersedia. Jadi kurva U4 menunjukkan tingkat kepuasan yang tidak dapat dijangkau konsumen. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa seorang konsumen akan  mencapai kepuasan yang maksimum apabila ia mencapai titik di mana garis anggaran pengeluaran menyinggung kurva kepuasan sama. Titik E menunjukkan bahwa gabungan barang yang memberi kepuasan maksimum terdiri dari 30 unit makanan dan 25 unit pakaian.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keseimbangan Konsumen
Efek Perubahan Pendapatan dan Harga
      Apakah yang terjadi kepada keseimbangan pemaksimuman kepuasan konsumen apabila pendapatan atau harga mengalami perubahan? Tentunya keseimbangan tersebut akan mengalami perubahan. Kalau titik-titik keseimbangan yang diwujudkan oleh perubahan pendapatan dihubungkan maka akan terdapat suatu kurva yang dinamakan garis anggran- konsumsi. Suatu kurva juga akan diperoleh apablia dihubungkan yang diwujudkan oleh perubahan harga dan kurva itu dinamkan garis harga- konsumsi. Uraian berikut menerangkan cara membentuk garis pendapatan-konsumsi dan garis harga-konsumsi.
Garis Pendapatan- Konsumsi                           Garis Harga- Konsumsi
  
Garis pendapatan konsumsi
      Perubahan pendapatan seperti yang telah diterangkan dapat memindahkan garis anggaran pengeluaran sejajar dengan yang asal. Pertambahan pendapatan akan memindahkan garis itu ke atas dan pengurangan pendapatan memindahkan garis itu ke bawah. Pada setiap garis anggran pengeluaran akan terdapat satu kurva kepuasan sama yang menyinggung garis tersebut. Titikk persinggungan tersebut adalah keseimbangan pemaksimuman kepuasan yang baru.
     Pada waktu pendapatan adalah Y, garis anggaran pengeluaran adalah seperti ditunjukkan oleh garis a. Dengan demikian E adalah keseimbangan yang menggambarkan pemaksimuman kepuasan. Selanjutnya dimisalkan pendaptan naik ke Y1 dan ini menyebabkan garis anggaran pengeluaran menjadi garis b. Keseimbangan yang baru E1. Pertambahan pendapatan lebih lanjut memindahkan keseimbangan, misalnya ke E2. Garis pendapatan-konsumsi adalah garis yang bermula dari titik origin (0) dan melalui titik-titik keseimbangan E, E1, E2 dan seterusnya.

Garis harga konsumsi
     Perubahan harga akan mengubah kecondongan garis anggran pengeluaran. Dalam gambar dimisalkan pada mulanya garis anggaran pengeluaran adalah garis AB. Garis itu disinggung oleh kurva kepuasan sama U3 di titik E yang menunjukkan kedudukan yang menciptakan kepuasan maksimum kepada konsumen.
     Selanjutnya dimisalkan pendapatan tetap dan harga makanan tetap, tetapi harga pakaian berubah- dimisalkan harga pakaian naik. Akibatnya, garis anggaran pengeluaran pindah menjadi garis AC dan garis ini disinggung oleh kurva kepuasan sama U2 di titik E1 dan ini merupakan titik keseimbangan kepuasan konsumen yang baru. Harga pakaian dimisalkan naik kembali sehingga garis anggara pengeluaran berubah menjadi seperti yang ditunjukkan oleh garis AD. Kurva kepuasan U1 menyinggung di titik E2 berarti titik ini adalah titik keseimbangan yang baru. Apabila titik E, E1, E2 dan titik-titik keseimbangan seperti itu dihubungkan maka diperoleh kurva yang dinamakan garis harga-konsumsi.





Efek Penggantian dan Efek Pendapatan
     Ketika menjelaskan perkaitan antara teori nilai guna dan teori permintaan telah diuraikan bahwa hukum permintaan, yang menyatakan bahwa cateris paribus, kalau harga naik permintaan berkurang atau sebaliknya kalau harga turun permintaan bertambah, dapat diterangkan dengan menganalisis dua faktor:      efek penggantian dan efek pendapatan. dalam uraian itu pada hakikatnya diterangkan bahwa penurunan harga akan menambah permintaan karena:
Konsumen lebih banyak mengkonsumsi barang itu dan mengurangi konsumsi barang lain (efek penggantian).
Penurunan harga menambah pendapatan rill konsumen dan kenaikan pendapatan ini akan menambah konsumsi berbagai barang (efek pendapatan).
     Dalam gambar pada mulanya dimisalkan garis anggaran pengeluaran adalah ditunjukkan oleh garis AB. Maka E adalah titik keseimbangan yang pada mulanya wujud. Keseimbangan ini menunjukkan bahwa jumlah pakaian yang dikonsumsi adalah Q . Seterusnya dimisalkan harga pakaian turun dan penurunan ini mengakibatkan garis anggaran pengeluaran berubah menjadi AC. Maka keseimbangan pindah ke E1. Perpindahan ini menunjukkan bahwa jumlah pakaian yang dikonsumsikan telah menjadi bertambah banyak, yaitu jumlahnya telah menjadi Q1. Kenaikan konsumsi pakaian dari Q menjadi Q1 disebabkan oleh efek penggantian mauapun pendapatan.



Membentuk Kurva Permintaan    
       Dalam membuat gambar (i) dimisalkan pendapatan konsumen adalah tetap sebesar Y dan pada permulaannya harga makanan adalah Pm dan harga pakaian adalah Pa. Dengan demikian pada permulaanya garis a menggambarkan garis anggaran pengeluaran konsumen tersebut. Garis a menyinggung kurva kepuasan sama U1 di titik E. Oleh karena itu jumlah pakaian yang dikonsumsi adalah Q unit. Seterusnya, misalkan pendapatan dan harga makanan tidak mengalami perubahan, tetapi harga pakaian menurun dan sekarang telah menjadi Pb. Dengan perubahan ini maka garis anggaran pengeluaran sekarang ditunjukkan oleh garis b. Ia disinggung kurva kepuasan sama U2 di titik E1. Keseimbangan ini menggambarkan bahwa pakaian yang dikonsumsi telah meningkat menjadi Q1 unit. Misalkan penurunan lebih lanjut berlaku atas harga pakaian, yaitu sekarang harganya adalah Pc. Penurunan harga ini memindahkan lagi garis anggaran pengeluaran, yaitu sekarang ditunjukkan oleh garis c. Kurva U3 disinggung oleh garis c di E2 yang menunjukkan bahwa konsumsi pakaian sekarang telah semakin bertambah dan menjadi sebanyak Q2.

      Uraian yang baru saja dibuat ini menunjukkan bahwa perubahan harga pakaian mengakibatkan perubahan atas jumlah pakaian yang dibeli dan dikonsumsi. Dalam gambar( ii) ditunjukkan hubungan antara harga pakaian dan jumlah pakaian adalah Pa dan jumlah pakaian adalh Q unit.dan titik-titik setelahnya. Kurva DD yang dibuat melalui ketiga titik di atas merupakan kurva permintaan atas pakaian.
















BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
       Pendekatan kedua untuk menerangkan tingkah laku konsumen dalam mengkonsumsikan barang dinamakan  analisis kurva kepuasan sama. Dalam analisis digunakan dua jenis kurva, yaitu: kurva kepuasan sama dan garis anggaran pengeluaran. Dengan menggunakan kedua kurva ini akan ditunjukkan bahwa konsumen mencapai kepuasan yang maksimum apabila garis anggaran pengeluaran disinggung oleh kurva kepuasan sama yang paling tinggi.
       Kurva  kepuasan sama menggambarkan kombinasi dua barang yang memberikan suatu tingkat kepuasan tertentu. Sedangkan garis anggaran  pengeluaran menggambarkan kombiinasi dua barang yang dapat di beli oleh sejumlah uang tertentu. Dengan demikian pemaksimuman kepuasan  yang digambarkan adalah tingkat kepuasan maksimum dari mengkonsumsi dua barang dengan menggunakan sejumlah pendapatan tertentu.

B.    Saran
      Dengan mempelajari analisis kurva kepuasan sama setidaknya kita dapat mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan kita dalam membelanjakan atau mengkonsumsi suatu barang atau kombinasi suatu barang.
      Seperti yang kita ketahui bahwa kita di batasi oleh besarnya penghasilan atau pendapatan yang kita peroleh, maka dari itu kita harus pandai-pandai dalam membelanjakan anggaran yang kita miliki agar nantinya kita tidak mengalami over budgeting sehingga kita harus berhutang.

 

1 comment:

  1. Where to find best casino chip casino chip slot
    Where to find best casino chip casino 원주 출장샵 chip slot. In-game 계룡 출장마사지 wagering 강원도 출장마사지 and fast 아산 출장샵 cashouts; Casino chip machine 고양 출장샵 software for use at casinos.

    ReplyDelete