MAKALAH
KURVA
KEPUASAN SAMA
Untuk Memenuhi Nilai Tugas Individu Pada Mata Kuliah Pengantar Teori Mikro Ekonomi
Disusun Oleh :
ANDI YOHANES
Nomor Induk Mahasiswa : 2015121096
Fakultas Ekonomi
Program Studi Akuntansi
UNIVERSITAS PAMULANG (UNPAM)
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Secara historis, teori
nilai guna (utility) merupakan teori yang terlebiih dahulu dikembangkan untuk
menerangkan kelakuan individu dalam memilih barang-barang yang akan dibelli dan
dikonsumsinya. Dapat dilihat bahhwa analisis tersebut telah member gambaran
yang cukup jelas tentang prinsip-prinsip pemaksimuman kepuasan yang dilakukan
oleh orang-orang yang berfikir secara rasional dalam memilih berbagai barang
keperluanya. Akan tetapi, telah lama orang melihat suatu kelemahan penting dari
teori tersebut, yaitu: menyatakan kepuasan dalam angka-angka adalah kurang
tepat oleh karena kepuasan adalah sesuatu yang tidak meudah untuk diukur. untuk
menghindari kelemahan ini Sir John R. Hicks telah mengembangkan satu
pendekaktan baru untuk mewujudkan prinsip pemaksimuman kepuasan oleh seorang
konsumen yang mempunyai pendapatan terbatas.
Analisis ini dikenal sebagai analisis kurva kepuasan sama, yang meliputi
penggambaran dua macam kurva, yaitu kurva kepuasan sama dan garis anggaran
pengeluaran.
B.
Rumusan Masalah
1.
Merujuk pada uraian latar belakang di
atas, dapat dikaji ada beberapa permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut:
2.
Apakah yang dimaksud dengan kurva
kepuasan sama?
3.
Bagaimanakah garis anggaran
pengeluaran?
4.
Apa yang dimaksud dengan keseimbangan
konsumen?
5.
Apa akibat dari perubahan pendapatan
dan harga?
6.
Apa yang dimaksud efek pengantian dan
efek pendapatan?
7.
Bagaimana membentuk kurva permintaan?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui kurva kepuasan sama.
2.
Untuk mengetahui garis anggaan
pengeluaran.
3.
Untuk mengetahui keseimbangan konsumen.
4.
Untuk mengidentifikasi akibat
perubahan pendapatan dan perubahan harga.
5.
Untuk mengetahui efek penggantian dan
efek pendapatan.
6.
Untuk mengetahui menentukan kurva
permintaan.
BAB II
PEMBAHASAN
Kurva Kepuasan
Sama ( Indifferent Curve )
Sir John R. Hicks
telah mengembangkan suatu pendekatan
baru untuk mewujudkan prinsip
pemaksimuman kepuasan oleh seorang konsumen yang mempunyai pendapatan
terbatas, analisis ini dikenal sebagai
analisis kurva kepusan sama. Analisis ini meliputi
penggambaran dua macam kurva, yaitu kurva
kepuasan sama dan garis anggaran pengeluaran.
a.
Karateristik Kurva Indiferen
-
Sepanjang kurva kepuasan sama besarnya
-
Kurva tidak mungkin berpotongan
-
Semakin tinggi kurva semakin tinggi kepuasan
-
Berbentuk dari kiri atas ke kanan bawah
-
Cembung terhadap titik original (titik o).
b.
Sifat Kurva Indiferen
-
Kurva indiferen yang lebih tinggi, lebih disukai dari pada yang lebih
rendah.
-
Kurva indiferen melengkung ke bawah.
-
Kurva indiferen menghadap ke bawah.
Kombinasi Barang
yang Mewujudkan Kepuasan Sama
Tabel 1
Gabungan Barang
|
Jumlah Barang
|
Tingkat Pergantian Marginal diantara Makanan dan Pakaian
|
|
Makanan
|
Pakaian
|
||
A
|
10
|
2
|
|
B
|
7
|
3
|
3/1 = 3.0
|
C
|
5
|
4
|
2/1 = 2.0
|
D
|
4
|
5
|
1/1 = 1.0
|
E
|
2.8
|
7
|
1.2/2 = 0.6
|
F
|
2
|
10
|
0.8/3 =0.27
|
Dalam tabel 1 ditunjukkan enam
gabungan makanan dan pakaian yang akan memberikan kepuasan yang sama besarnya
kepada seseorang konsumen. Apakah gabungan A atau B atau C atau D atau E atau F
yang akan dikonsumsi, untuk konsumen tersebut kepuasan yang diperolehnya tidak
berbeda. Gabungan manapun akan memberikan kepuasan yang sama besarnya. Artinya
kalau konsumen itu mengkonsumsi sebanyak 10 makanan dan 2 pakaian (gabungan A)
maka kepuasan yang diperoleh dari melakukan konsumsi tersebut tidak berbeda dengan
apabila ia mengkonsumsi 7 makanan dan 3 pakaian (gabungan B), atau 5 makanan
dan 4 pakaian (gabungan C), atau gabungan makanan dan pakaian lainnya yang
terdapat dalam tabel.
Oleh karena gabungan barang seperti yang
ditunjukkan oleh keadaan A, B, C, D, E dan F masing-masing memberikan kepuasan
yang sama besarnya maka dikatakan konsumen itu bersikap “indifference”--- yaitu bersikap acuh dalam membuat pilihan
tersebut. Berdasarkan sikap ini, dalam bahasa inggris, analisi ini dinamakan indifference curve analysis
Kalau titik-titik A, B, C, D, E dan F dihubungkan akan diperoleh kurva
kepuasan sama (indifference curve). Dengan demikian kurva kepuasan sama
dapat didefinisikan sebagai suatu kurva yang menggambarkan gabungan
barang-barang yang memberikan kepuasan yang sama besarnya.
Tingkat
Penggantian Marjinal
Perhatikan perubahan yang berlaku apabila
konsumen menukar gabungan barang yang dikonsumsinya dari gabungan A menjadi
gabungan B. Perubahan ini menaikkan konsumsi pakaian dari 2 menjadi 3, dan
kenaikan ini dimungkinkan oleh penguranagn konsumsi makanan dari 10 unit
menjadi 7 unit. Keadaan ini berarti bahwa untuk mempertahankan tingkat kepuasan
yang dinikmati konsumen tersebut (ingat; setiap gabungan memberikan kepuasan
yang sama besarnya) maka kenaikan konsumsi satu unit pakaian harus dibayar
dengan pengurangan 3 unit konsumsi makanan.
Penggantian ini menggambarkan besarnya
pengorbanan ke atas konsumsi sesuatu barang (makanan) untuk menaikkan konsumsi
satu barang lainnya (pakaian), dan pada waktu yang sama tetap
mempertahankan tingkat kepuasan yang diperoleh. Pengorbanan yang dilakukan
tersebut dinamakan tingkat penggantian marjinal.
Peta Kurva
Kepuasan Sama
Kurva kepuasan sama yang digambarkan
dalam Gambar 1 adalah satu dari sekumpulan kurva kepuasan samayang dapat
dibuat. Kumpulan kurva kepuasan sama akan memberikan gambaran yang lebih
lengkap mengenai keinginan seorang konsumen untuk mengkonsumsikan dua barang
dan memberikan kepuasan yang maksimum kepadanya, dalam Gambar 2 dibuat
sekumpulan kurva kepuasan sama dari seorang konsumen yang mengkonsumsi makanan
dan pakaian. Kurva U2 menggambarkan gabungan makanan dan pakaian
yang terdapat dalam Tabel 1.
Gambar 2 :
|
Setiap kurva kepuasan sama
menggambarkan suatu tingkat kepuasan tertentu. Kurva yang lebih tinggi
menggambarkan tingkat kepuasan yang lebih besar dari kurva yang dibawahnya.
Dengan demikian U1, U2, U3 dan U4 masing-masing menggambarkan suatu tingkat
kepuasan tertentu. Tingkat kepuasan yang digambarkan oleh U4 adalah lebih besar
dari pada kurva-kurva yang berada dibawahnya yaitu U3, U2, dan U1.
Garis Anggaran
Pengeluaran
Kurva kepuasan sama menggambarkan
keinginan konsumen untuk memperoleh barang-barang dan kepuasan yang
dinikmatinya dari mengkonsumsi barang-barang tersebut. Dalam gambaran itu belum
ditunjukkan sampai dimana kemampuan konsumen untuk membeli berbagai gabungan
barang-barang tersebut. Didalam kenyataannya, konsumen tidak dapat memperoleh
semua brang yang diingininya, sebab ia dibatasi oleh pendapatan yang dapat
dibelaanjakan. Dengan demikian persoalan yang dihadapi oleh setiap konsumen
adalah : “Bagaimanakah ia harus
membelanjakan pendapatan yang ada padanya sehingga pengeluaran tersebut menciptakan
kepuasan yang paling maksimum kepadanya?”. Dengan menggunakan kurva
kepuasan sama saja masalah ini tidak dapat dipecahkan. Analisis yang dibuat
perlu pula menggambarkan garis anggaran pengeluaran (budget line) yang
menunjukkan berbagai gabungan
barang-barang yang dapat dibeli oleh sejumlah pendapatan tertentu
.
Contoh Angka dan
Grafik
Misalkan seorang konsumen menyiapkan uang sebanyak Rp 90000 untuk membeli
makanan dan pakaian. Harga makan adalah Rp 6000/unit dan pakaian Rp 9000/unit.
Berdasarkan permisalan, didalam tabel 2 ditunjukkan beberapa gabungan makanan
dan pakaian yang dapat dibeli oleh uang (Rp 9000) yang dimiliki oleh konsumen.
Tabel 2 Gambar
3
Gabungan
|
Makanan
|
Pakaian
|
A
|
15
|
0
|
B
|
12
|
2
|
C
|
9
|
4
|
D
|
6
|
6
|
E
|
3
|
8
|
F
|
0
|
10
|
Berdasarkan data dalam tabel dan gambar
ditunjukkan garis anggaran pengeluaran seperti telah didefinisikan sebelum ini,
setiap titik pada garis tersebut merupakan gabungan makanan dan pakaian yang
dapat dibeli oleh dana yang akan dibelanjakan konsumen (Rp 90000), titik A
hingga F menggambarkan gabungan barang seperti yang ditunjukkan dalam tabel,
yaitu yang dapat dibeli dengan uang sebanyak Rp 90000.
Titik Y menunjukkan gabungan yang tidak
dapat dibeli oleh uang yang dimiliki konsumen karena nilainya diatas budget
line. Sedangkan titik X menunjukkan gabungan barang yang dapat dibeli dan uang
yang tersedia masih tersisa.
Efek Perubahan
Harga Atau Pendapatan
Akibat Perubahan
Harga atau Pendapatan
Perubahan garis anggaran pengeluaran yang
disebabkan oleh perubahan harga ditunjukkan dalam gambar 3. Dimisalkan
pendapatan konsumen adalah Rp 90000, harga makanan Rp 6000 dan pakaian Rp 9000.
Maka pada permulaannya garis anggaran pengeluaran adalah AB. Selanjutnya
dimisalkan harga pakaian naik menjadi Rp 15000 sedangkan harga makanan tetap.
Akibat perubahan ini, pendapatan sebanyak Rp 90000 hanya dapat membeli 6 unit
pakaian. Berarti garis anggaran pengeluaran bergerak dari AB ke arah seperti
yang ditunjukkan oleh anak panah a,
yaitu menjadi garis AC. Sekarang dimisalkan pula harga pakaian menjadi Rp 6000
yang menyebabkan pertambahan jumlah pakaian yang dapat dibeli, yaitu menjadi 15
unit apabila semua pendapatan digunakan untuk membeli pakaian. Maka garis
anggaran pengeluaran sekarang berubah ke arah anak panah b, yaitu menjadi AD.
Bagaimanakah bentuk perubahan terhadap
garis anggaran pengeluaran apabila harga berubah secatra proporsional? Perubahan
arga yang seperi itu menyebabkan perubahan yang sejajar, yaitu garis anggaran
pengeluaran yang baru adalah sejajar dengan yang lama.
Akibat Perubahan
Pendapatan
Gambar 3 menunjukkan akibat dari
perubahan pendapatan konsumen atas kemampuannya untuk membeli makanan dan
pakaian. Pemisalan permulaan dalam gambaran tersebut adalah sama seperti dalam
menerangkan akibat perubahan harga, yaitu pendapatan adalah Rp 90000, harga
makanan Rp 6000 dan pakaian Rp 9000. Maka pada permulaanya garis anggaran
pengeluaran adalah PQ. Kalau harga tetap dan pendapatan menurun menjadi Rp
54000, apakah akibatnya? Dengan pendapatan sebanyak Rp 54000, sebanyak 9 unit
makanan atau 6 unit pakaian dapt dibeli. Dengan demikian garis anggaran
pengeluaran telah bergeser secara sejajar ke kiri yaitu seperti yang
ditunjukkan oleh garis RS. Sebaliknya pula, tentunya, kenaikan pendapatan
menyebabkan garis anggaran pengeluaran pindah sejajar ke kanan.
Keseimbangan
Konsumen
Kondisi
keseimbangan konsumen adalah kondisi dimana
konsumen telah mengalokasikan seluruh pendapatannya untuk konsumsi uang yang ada (jumlahnya tertentu) dipakai
untuk mencapai tingka kepuasan tertinggi (maksimalilasi kegunaan) atau tingka
kepusan tertentu dapat dicapai dengan anggaran paling minim (minimalisasi
biaya). Secara grafis koondisis keseimbangan
tercapai pada saat kurva garis anggaran (menggambarkan tingkat kemampuan)
bersinggungan dengan kurva indiferensi (menggambarkan tingkat kepuasan).
Kurva indiferens
menunjukkan selera konsumen. Sesuai dengan kaidah semakin banyak semakin
disukai, maka seorang konsumen akan berusaha untuk mencapai kurva indiferens
yang tinggi, karena hal ini akan memberikan kombinasi produk yang paling
banyak. Akan tetapi terdapa satu hal yang membatasi seseorang konsumen hanya
dpat mencapai kurva indiferens tertentu yaitu garis anggaran. Dengan demikian
anggaran tertentu yang dimiliki, konsumen akan berusaha mencapai kurva indferen
yang paling tinggi
Syarat
mencapai kepuasan maksimum
Dalam menggambarkan garis anggran
pengeluaran dimisalkan konsumen tersebut akan berbelanja sebanyak Rp 150000.
Barang yang dikonsumsinya adalah makanan dan pakaian di mana harga
masing-masing barang tersebut adalah Rp 2500 dan Rp 3000. Garis anggaran
pengeluaran dibuat berdasarkan kepada pemisalan ini memotong kurva kepuasan
sama U1 di A dan D ; memotong kurva kepuasan sama U2 di B dan C, dan
menyinggung kurva kepuasan sama U3 di E. Kurva kepuasan sama U4 tidak dipotong
atau disinggungnya sama sekali.
Keadaan bagaimanakah yang menyebabkan
konsumen itu mencapai kepuasan yang maksimum? Sudah jelas bahwa kurva U4 adalah
yang memberi kepuasan yang lebih tinggi dari pada kurva kepuasan sama lainnya.
Tetapi kurva ini berada di atas garis anggaran pengeluaran. Dengan demikian
gabungan makanan dan pakaian yang ditunjukkan tidak dapat dibeli oleh
pendapatan yang tersedia. Jadi kurva U4 menunjukkan tingkat kepuasan yang tidak
dapat dijangkau konsumen. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa seorang konsumen
akan mencapai kepuasan yang maksimum
apabila ia mencapai titik di mana garis anggaran pengeluaran menyinggung kurva
kepuasan sama. Titik E menunjukkan bahwa gabungan barang yang memberi kepuasan
maksimum terdiri dari 30 unit makanan dan 25 unit pakaian.
Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Keseimbangan Konsumen
Efek Perubahan
Pendapatan dan Harga
Apakah yang terjadi kepada keseimbangan
pemaksimuman kepuasan konsumen apabila pendapatan atau harga mengalami
perubahan? Tentunya keseimbangan tersebut akan mengalami perubahan. Kalau
titik-titik keseimbangan yang diwujudkan oleh perubahan pendapatan dihubungkan
maka akan terdapat suatu kurva yang dinamakan garis anggran- konsumsi. Suatu
kurva juga akan diperoleh apablia dihubungkan yang diwujudkan oleh perubahan
harga dan kurva itu dinamkan garis harga- konsumsi. Uraian berikut menerangkan
cara membentuk garis pendapatan-konsumsi
dan garis harga-konsumsi.
Garis Pendapatan-
Konsumsi Garis
Harga- Konsumsi
Garis pendapatan
konsumsi
Perubahan pendapatan seperti yang telah
diterangkan dapat memindahkan garis anggaran pengeluaran sejajar dengan yang
asal. Pertambahan pendapatan akan memindahkan garis itu ke atas dan pengurangan
pendapatan memindahkan garis itu ke bawah. Pada setiap garis anggran
pengeluaran akan terdapat satu kurva kepuasan sama yang menyinggung garis
tersebut. Titikk persinggungan tersebut adalah keseimbangan pemaksimuman
kepuasan yang baru.
Pada waktu pendapatan adalah Y, garis
anggaran pengeluaran adalah seperti ditunjukkan oleh garis a. Dengan demikian E
adalah keseimbangan yang menggambarkan pemaksimuman kepuasan. Selanjutnya
dimisalkan pendaptan naik ke Y1 dan ini menyebabkan garis anggaran pengeluaran
menjadi garis b. Keseimbangan yang baru E1. Pertambahan pendapatan lebih lanjut
memindahkan keseimbangan, misalnya ke E2. Garis pendapatan-konsumsi adalah
garis yang bermula dari titik origin (0) dan melalui titik-titik keseimbangan
E, E1, E2 dan seterusnya.
Garis harga
konsumsi
Perubahan harga akan mengubah kecondongan
garis anggran pengeluaran. Dalam gambar dimisalkan pada mulanya garis anggaran
pengeluaran adalah garis AB. Garis itu disinggung oleh kurva kepuasan sama U3
di titik E yang menunjukkan kedudukan yang menciptakan kepuasan maksimum kepada
konsumen.
Selanjutnya dimisalkan pendapatan tetap
dan harga makanan tetap, tetapi harga pakaian berubah- dimisalkan harga pakaian
naik. Akibatnya, garis anggaran pengeluaran pindah menjadi garis AC dan garis
ini disinggung oleh kurva kepuasan sama U2 di titik E1 dan ini merupakan titik
keseimbangan kepuasan konsumen yang baru. Harga pakaian dimisalkan naik kembali
sehingga garis anggara pengeluaran berubah menjadi seperti yang ditunjukkan
oleh garis AD. Kurva kepuasan U1 menyinggung di titik E2 berarti titik ini
adalah titik keseimbangan yang baru. Apabila titik E, E1, E2 dan titik-titik
keseimbangan seperti itu dihubungkan maka diperoleh kurva yang dinamakan garis
harga-konsumsi.
Efek Penggantian
dan Efek Pendapatan
Ketika menjelaskan perkaitan antara teori
nilai guna dan teori permintaan telah diuraikan bahwa hukum permintaan, yang
menyatakan bahwa cateris paribus, kalau harga naik permintaan berkurang atau
sebaliknya kalau harga turun permintaan bertambah, dapat diterangkan dengan
menganalisis dua faktor: efek
penggantian dan efek pendapatan. dalam uraian itu pada hakikatnya diterangkan
bahwa penurunan harga akan menambah permintaan karena:
Konsumen lebih
banyak mengkonsumsi barang itu dan mengurangi konsumsi barang lain (efek
penggantian).
Penurunan harga
menambah pendapatan rill konsumen dan kenaikan pendapatan ini akan menambah
konsumsi berbagai barang (efek pendapatan).
Dalam gambar pada mulanya dimisalkan garis
anggaran pengeluaran adalah ditunjukkan oleh garis AB. Maka E adalah titik
keseimbangan yang pada mulanya wujud. Keseimbangan ini menunjukkan bahwa jumlah
pakaian yang dikonsumsi adalah Q . Seterusnya dimisalkan harga pakaian turun
dan penurunan ini mengakibatkan garis anggaran pengeluaran berubah menjadi AC.
Maka keseimbangan pindah ke E1. Perpindahan ini menunjukkan bahwa jumlah
pakaian yang dikonsumsikan telah menjadi bertambah banyak, yaitu jumlahnya
telah menjadi Q1. Kenaikan konsumsi pakaian dari Q menjadi Q1 disebabkan oleh
efek penggantian mauapun pendapatan.
Membentuk Kurva
Permintaan
Dalam membuat gambar (i) dimisalkan
pendapatan konsumen adalah tetap sebesar Y dan pada permulaannya harga makanan
adalah Pm dan harga pakaian adalah Pa. Dengan demikian pada permulaanya garis a
menggambarkan garis anggaran pengeluaran konsumen tersebut. Garis a menyinggung
kurva kepuasan sama U1 di titik E. Oleh karena itu jumlah pakaian yang
dikonsumsi adalah Q unit. Seterusnya, misalkan pendapatan dan harga makanan
tidak mengalami perubahan, tetapi harga pakaian menurun dan sekarang telah
menjadi Pb. Dengan perubahan ini maka garis anggaran pengeluaran sekarang
ditunjukkan oleh garis b. Ia disinggung kurva kepuasan sama U2 di titik E1.
Keseimbangan ini menggambarkan bahwa pakaian yang dikonsumsi telah meningkat
menjadi Q1 unit. Misalkan penurunan lebih lanjut berlaku atas harga pakaian,
yaitu sekarang harganya adalah Pc. Penurunan harga ini memindahkan lagi garis
anggaran pengeluaran, yaitu sekarang ditunjukkan oleh garis c. Kurva U3
disinggung oleh garis c di E2 yang menunjukkan bahwa konsumsi pakaian sekarang
telah semakin bertambah dan menjadi sebanyak Q2.
Uraian yang baru saja dibuat ini
menunjukkan bahwa perubahan harga pakaian mengakibatkan perubahan atas jumlah
pakaian yang dibeli dan dikonsumsi. Dalam gambar( ii) ditunjukkan hubungan
antara harga pakaian dan jumlah pakaian adalah Pa dan jumlah pakaian adalh Q
unit.dan titik-titik setelahnya. Kurva DD yang dibuat melalui ketiga titik di
atas merupakan kurva permintaan atas pakaian.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pendekatan kedua
untuk menerangkan tingkah laku konsumen dalam mengkonsumsikan barang
dinamakan analisis kurva kepuasan sama.
Dalam analisis digunakan dua jenis kurva, yaitu: kurva kepuasan sama dan garis
anggaran pengeluaran. Dengan menggunakan kedua kurva ini akan ditunjukkan bahwa
konsumen mencapai kepuasan yang maksimum apabila garis anggaran pengeluaran
disinggung oleh kurva kepuasan sama yang paling tinggi.
Kurva kepuasan sama menggambarkan kombinasi dua
barang yang memberikan suatu tingkat kepuasan tertentu. Sedangkan garis
anggaran pengeluaran menggambarkan
kombiinasi dua barang yang dapat di beli oleh sejumlah uang tertentu. Dengan
demikian pemaksimuman kepuasan yang
digambarkan adalah tingkat kepuasan maksimum dari mengkonsumsi dua barang
dengan menggunakan sejumlah pendapatan tertentu.
B.
Saran
Dengan mempelajari analisis kurva kepuasan
sama setidaknya kita dapat mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan kita
dalam membelanjakan atau mengkonsumsi suatu barang atau kombinasi suatu barang.
Seperti yang kita ketahui bahwa kita di
batasi oleh besarnya penghasilan atau pendapatan yang kita peroleh, maka dari
itu kita harus pandai-pandai dalam membelanjakan anggaran yang kita miliki agar
nantinya kita tidak mengalami over budgeting sehingga kita harus berhutang.
Where to find best casino chip casino chip slot
ReplyDeleteWhere to find best casino chip casino 원주 출장샵 chip slot. In-game 계룡 출장마사지 wagering 강원도 출장마사지 and fast 아산 출장샵 cashouts; Casino chip machine 고양 출장샵 software for use at casinos.